BOLSEL, SULUT | Matapenanews.id- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Launching Sistem Informasi Pajak Terintegrasi (SI PATEN) yang dipusatkan di Lapangan Futsal Kawasan Perkantoran Panango, Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki. Senin, (05/09/2022).
Diketahui, acara yang dibuka langsung oleh Bupati Bolsel Hi. Iskandar Kamaru, S.Pt ini dihadiri oleh OPD, para Camat dan Sangadi se- Boslel serta Forkopimda.
Dalam sambutannya, Hi. Iskandar Kamaru menjelaskan bahwa, Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan indikator utama dalam penilaian sampai pada tingkat kemandirian fiskal di Daerah.
“Semakin tinggi PAD suatu Daerah maka semakin rendah pula ketergantungan kita terhadap dana trasfer Pemerintah Pusat, sebagaimana yang dilaporkan oleh Kaban BPKPD bahwa, masih ada SKPD dalam hal ini pengelola PAD yang sangat rendah, bahkan ada yang belum ada realisasi,” jelas Iskandar.
Selain itu dikatakannya, jika pihaknya mendapati masi banyak Desa yang dalam capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) proses realisasinya masih di kisaran 40-an persen sementara batas waktu pelunasannya sampai tanggal 30 November 2022.
“Untuk itu saya meminta kepada para Sangadi yang Desanya dalam capaian PAD dan PBB masih jauh dari yang ditargetkan untuk segera melakukan optimalisasi penagihan agar apa yang sudah ditargetkan dapat tercapai dan untuk para Camat, saya harap agar lebih aktif lagi dalam melakukan evaluasi mingguan atas capaian di tiap Desa,” tuturnya.
Iskandar juga memberikan apresiasi kepada SKPD dan Desa yang progres capaian realisasi PBB dan PADnya sudah maksimal.
“Saya memberikan apresiasi serta atensi yang besar atas kerja dan upaya yang telah kalian capai, terus pertahankan kalau bisa lebih ditingkatkan lagi kedepan,” kata Bupati Kamaru.
Untuk lebih mempermudah dan cepat dalam pembayaran pajak, iskandar menambahkan jika pihaknya telah berupaya melahirkan aplikasi layanan inovasi SI PATEN.
“Aplikasi SI PATEN ini digagas langsung oleh Kaban BPKPD, yang dimana dengan kehadiran aplikasi layanan ini dapat langsung menyentuh masyarakat, sehingganya kami berharap, dengan adanya SI PATEN ini akan menciptakan rasa kepercayaan masyarakat selaku wajib pajak kepada Pemda. Manfaatnya aplikasi ini selain memudahkan Pemerintah untuk memonitor capaian realisasi PBB secara real time juga dapat dirasakan oleh masyarakat yang dalam hal ini dapat langsung memantau pajak yang telah dibayarkan di Desa secara online hanya dengan memasukan Nomor Objrk Pajak (NOP),” tambahnya. (A70)