LSIK UNMUHA Pandu 50  Mahasiswa Kader Dalam Penyelenggaraan Jenazah

LSIK UNMUHA Pandu 50  Mahasiswa Kader Dalam Penyelenggaraan Jenazah

BANDA ACEH | Matapenanews.id Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (LSIK) Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) mengadakan pelatihan penyelenggaraan jenazah yang diikuti oleh 50 mahasiswa. Mengangkat tema, Mencetak Tenaga  Tajhiz Mayat Yang Terampil Sesuai Al- Qur’an dan Sunnah. Senin, (02/01/2023)

Pelatihan tersebut dipandu oleh Ketua Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (LSIK) Ustad Hermansyah Adnan, Sekretaris Habib Sukri dan Muzadi Syukri Musa bertempat di Mesjid Djakfar Hanafiah  komplek UNMUHA Jln. Muhammadiyah Nomor 91 Banda Aceh.

Baca juga:  Jasa Service Ac Di Kota Makassar Terbaru

Peserta pelatihan penyelenggaraan Jenazah terdiri dari lembaga kemahasiswaan tingkat Universitas KORKOM IMM, UKM LDK, UKM Tapak Suci serta  Mahasiswa Penerima Beasiswa. Kata Sekretaris Panitia Habib Syukri, ST., MT

Habib Syukri menjelaskan lagi, Selain mahasiswa mendapat Ilmu bagai mana menyelanggarakan Jenazah mahasiswa juga mendapat sertifikat bukti mereka mendapatkan Ilmu menyelenggarakan Jenazah. Mahasiswa harus di berikan Skil agar selesai dari perkuliahan masuk di masyarakat sebagai alumni UNMUHA Mampu melakukan menyelenggarakan Fardukifayah.

Baca juga:  Bawaslu Bolsel Rekrut Panwaslu Kecamatan, Verawaty Kaawoan: ASN, Kepala Desa dan BPD Harus Ada Ijin Bupati

Sementara itu Ketua LSIK Ustad Hermansyah Adnan, menyampaikan  “kita ingin menjelaskan kepada kader Muhammadiyah yang mampu menyelenggarakan jenazah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SWA, ” sebagai mana yang menjadi pedoman.

Pelatihan ini nantinya diharpakan, mereka menjadi tokoh agama di daerah mereka masing masing, khusus didalam penyelenggaraan jenazah, setidaknya mereka paham dengan cara memperlakukan jenazah nantinya.

Baca juga:  DPC PDI Perjuangan Bolsel Peringati Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno

Selain bacaan pada saat penyelenggaraan jenazah kita juga praktekkan kepada peserta cara memandikan, mengkafankan. Semua proses ini dilakukan dan ditunjukan kepada peserta agar tidak terjadi kesalahan di dalam memperlakukan jenazah.

“Kepada seluruh peserta diharapkan mampu memberikan bimbingan serta penyuluhan ketika berada di tengah-tengah masyarakat dilingkungan tempat tinggal kita. Tutup Ustad Hermansyah Adnan. (Rizki M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *