T. Denis Ketua IPM Aceh Angkat Bicara Terkait Kejadian Di Seputaran Bundaran Ulee Lheue Banda Aceh

T. Denis Ketua IPM Aceh Angkat Bicara Terkait Kejadian Di Seputaran Bundaran Ulee Lheue Banda Aceh

BANDA ACEH | Matapenanews.id Indonesian mempunyai keindahan yang tak terhingga serta mempunyai masyarakat yg beradat serta berbudaya Rama terhadap sesama dan itu sudah tertanam dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Moral yang baik yang dimiliki remaja Indonesia mulai terkikis sedikit demi sedikit.

Begitupun di Aceh yang menjunjung tinggi A
Agama Islam, Rama, berkarakter serta taat terhadap Agama Islam.

Namun, kondisi saat sekrang ini, seakan menjadi pertanyaan yang terus di pertanyakan dikarenakan banyaknya pelanggaran syariat Islam.

Kapolsek Ulee Lheue Iptu Hilmi saat diwawancarai Awak Media mengatakan bahwa, beberapa waktu yang lalu pihaknya telah mengamankan 11 wanita beserta botol bekas Minuman Keras (Miras).

Baca juga:  Seser Lokasi Narkoba, Polsek Percut Seituan Temukan Puluhan Alat Hisap Sabu

Baru-baru ini diberitakan masyarakat dan Polisi, SATPOL PP dan WH mengamankan 11 wanita bersama botol bekas Minuman Keras (Miras) di seputaran bundaran Ulee Lheue sekitar pukul 03.00 WIB, hari Minggu kemarin,” kata Kapolsek Ulee Lheue Iptu Hilmi kepada wartawan, Senin (17/10/2022).(Detik.com)

Degradasi berarti kemunduran, kemerosotan atau penurunan dari suatu hal sedangkan moral adalah akhlak atau budi pekerti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jika kita interpretasikan keduanya maka degradasi moral merupakan suatu fenomena adanya kemerosotan atas budi pekerti seseorang maupun sekelompok orang.

Baca juga:  Muslim Ayub Sambangi Korban Banjir Bandang di Pengungsian.

Menurut Lickona (2013) ada 10 indikasi gejala penurunan moral yang perlu mendapatkan perhatian agar berubah ke arah yang lebih baik; 1) Kekerasan dan tindakan anarki, 2) Pencurian, 3) Tindakan Curang, 4) Pengabaian terhadap aturan yang berlaku, 5) Tawuran antar siswa, 6) Ketidaktoleran, 7) Penggunaan bahasa yang tidak baik, 8) Kematangan seksual yang terlalu dini dan penyimpangannya, 9) Sikap perusakan diri, 10) Penyalahgunaan Narkoba.

Baca juga:  Pemdes Pinolantungan Gelar Apel Perdana Tahun 2023, ini Yang disampaikan Sangadi

Melihat Fenomena itu maka ada kebijakkan yang harus di evaluasi agar demi menghadirkan syari’at Islam yang sebenarnya. Untuk menghadirkn kebijakkan itu perlu peran yg penting. Pertama, orang tua sebagai mentor utama terhadap anak.

Rumah dan keluarga menjadi peletak dasar moral yang baik. Kedua, Sekolah dan guru yang menjadi pembuka jendela  agar anak mampu melihat dunia lebih luas dan bijak dalam mengambil keputusan. Ketiga, teman dan senior yang menjadi teman diskusi dan berbagai pengalaman demi mempersiapkan Bonus Demografi. (Rizki M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *