22.4 C
Indonesia
Ming, 11 Juni 2023
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Minggu, 11 Juni 2023 | 1:55:25 WIB

Seni Bungkus Daun Pisang Pemalang “Ada Makna Filosofi Hidup”

Laporan: Ragil

Pemalang | matapenanews.id – Pohon pisang atau Musa Paradisiaca bahasa latin nya, merupakan tumbuhan tropis yang banyak tumbuh di Tanah air kita.

Di Jawa pohon pisang hampir keseluruhan pohon nya, dapat dimanfaatkan, seperti Batang nya buat Tancap seni wayang kulit, daun dan buah nya jelas bisa di makan serta sebagai pembungkus makanan terutama jenis makanan tradisional.

Di Pemalang Jawa Tengah, daun pisang banyak di gunakan sebagai pembungkus makanan ringan, seperti nagasari, kendo, lemper dan masih banyak jenis lain nya.untuk makanan berat di samping buat bungkus nasi, daun pisang digunakan sebagai pembungkus nasi padat alias lontong.

Baca juga:  Pemdes Berancah Sukses Gelar Gabyar Makan Durian Bantan 2022

Akan tetapi ada beberapa nama Bungkusan dari daun pisang yang di jepit menggunakan Biting ( sayatan dari bambu seperti tusuk gigi ).

Menurut pedagang daun pisang, Kartini Warga Bojong Bata, Pemalang yang sudah berjualan Daun pisang serta lontong, lebih dari 30 tahun, dari dulu bungkusan makanan dari daun pisang mempunyai nama nama tersendiri, seperti Takir yang di artikan sebagai menata pikir, bentuk nya daun pisang dua lembar, di lipat menganga kemudian dua ujung daun pisang itu, di tusuk atau dengan biting ( bentuk nya seperti tusuk gigi ) untuk kemudian di tusukan keluar kembali sehingga, menjepit lembaran daun pisang, biar tidak lepas.

Baca juga:  Taman Patih Sampun

Di samping takir, ada bungkusan dari daun pisang tanpa biting, di gulung lancip bawah nya, menyerupai bentuk terompet, cara membungkus seperti ini di namakan Contong.
Ternyata berbagai macam cara membungkus makanan atau jajanan dari daun pisang banyak nama nya, di samping Takir dan Contong, ada lagi seperti Tom dan pes, serta Tembekor, nah untuk bungkus daun pisang, bagi masyakat kota Pemalang, Tembekor lah yang paling di sukai, karena membungkus dengan cara di Tembekor, muatan makanan nya lebih banyak, dibanding di Takir dan di Contong. ( Ragil 74 )

-Iklan Pembuatan Website Berita-spot_img

Berita Terpopuler

Sitialimah Aceh Meminta Perlindungan Hukum di Polres Nias

Nias, Gerbang Indonesia - Terjadi pengancaman atas diri Sitialimah Aceh yang dilakukan oleh sekelompok oknum keluarga TBN LS bersama dangan kawan-kawannya pada hari Sabtu...

Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Desa Bontonyeleng

Reporter: Wahyudi Bulukumba | Gerbang Indonesia - Hujan deras disertai angin kencang menerjang beberapa titik di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Tak terkecuali di Desa...

Penganiaya Ibu Rumah Tangga di Tarutung, berhasil di ringkus Sat Reskrim Polres Taput

Tapanuli Utara, Gerbang Indonesia - Setelah lima hari melarikan diri, tersangka penganiaya seorang ibu rumah tangga atas nama korban Stevy Simanjuntak ( 30 )...

Pondasi Ditumbuhi Rumput, Bedah Rumah untuk Podang Tak Kunjung Selesai

Reporter: Wahyudi Bulukumba | Gerbang Indonesia - Pondasi Bedah Rumah untuk Podang (53) Warga dengan status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Bukit Harapan,...

Patut Dicontoh, Tindakan Oknum Perawat Ini menuai Pujian Warga 

Reporter: Wahyudi Bulukumba | Gerbang Indonesia - kemampuan petugas medis dalam mengelola kecerdasan emosional sangat membantu proses penyembuhan pasien. Perkataan yang baik, sikap sopan santun,...

Lantik Pejabat Kepala Sekolah, Bupati Barru Titip Harapan Ini

Reporter: Andri Barru | Gerbang Indonesia - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh mengambil sumpah jabatan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Berita Acara Nomor : 800/0180/11/BKPSDM/2022...
Berita terbaru
Berita Terkait