28.4 C
Indonesia
Sab, 10 Juni 2023
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28.4 C
Indonesia
Sabtu, 10 Juni 2023 | 10:40:51 WIB

Perbedaan Persepsi Jam Kerja RS dan Pemkot Depok Dikeluhkan Tim Advokasi Kesehatan Imun Center

Depok, Gerbang Indonesia – Perbedaan persepsi jam kerja antara pihak Rumah Sakit yang berlokasi diwilayah Kota Depok, dengan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dirasakan menjadi kendala yang cukup melelahkan bagi Tim Advokasi Kesehatan Imam Musanto (Imun) Center dalam melakukan proses administrasi Advokasi kesehatan warga kurang mampu yang menggunakan program bantuan pembiayaan sosial (Bansos).

Ari Febrianti Koordinator Tim Advokasi kesehatan Imun Center mengatakan, akibat dari perbedaan persepsi aturan jam kerja tersebut dirinya harus bekerja extra keras dalam mengejar waktu melakukan proses penyelesaian administrasi pasien untuk kepentingan laporan pihak RS.

“Awalnya dalam kasus normal mengadvokasi pasien yang ada diwilayah Kelurahan Depok, kami tidak menemukan adanya kendala yang berarti karena prosesnya dilakukan pada jam kerja normal antara hari Senin sampai Kamis. Pasalnya, untuk wilayah tersebut komunikasi yang terjalin antara pihak RS dengan pihak Pemkot Depok selaku pemangku program pembiayaan, sangat bagus dan bisa diacungi jempol”, ujar Ari. Kamis 3/02/2022.

Baca juga:  Gelar Reses II Masa Sidang 2021-2022, Hj.Iin Nur Fatinah Sosialisasikan RKI PKS Sebagai Solusi Kualitas Ekonomi Keluarga

“Kendala mulai kami rasakan saat pasien masuk RS pada hari Jum’at. Karena proses birokrasi administrasi program pembiayaan Bansos hanya diberikan waktu selama tiga hari kerja menurut kesepakatan antara pihak RS dengan Pemkot Depok,sementara pada hari Sabtu dan Minggu semua proses pelayanan dikantor Pemerintahan libur, disinilah kami mulai menemukan kendala”, lanjutnya.

Ari mengungkapkan, bahwa kendala yang didapatinya pada hari libur menurut Pemerintah tersebut, dirinya kesulitan dalam melakukan proses pembuatan surat menyurat yang dibutuhkan untuk kepentingan administrasi pihak RS.

Baca juga:  Asmara Hadi Unggul Satu Suara di PAW Kades Penandingan

“Tidak seragamnya hari libur pelayanan masyarakat di Pemerintahan dengan hari kerja yang diberlakukan pihak RS inilah yang kami rasakan menjadi dilema pada saat mengadvokasi pasien kurang mampu. Apalagi pada hari – hari libur tersebut kondisi pasien sudah diharuskan pulang,sementara kebutuhan data arsip pasien masih harus ada yang dilengkapi”, ungkap Ari.

“Memang dibeberapa RS ada yang memperbolehkan pasien pulang, dengan catatan adanya jaminan dari pihak pasien atau pendamping pasien, baik itu berupa uang atau yang lainnya. Bahkan disalah satu RS milik Pemerintah ada yang sampai menahan ID Card saya untuk dijadikan jaminan kepulangan pasien kurang mampu”,tambahnya.

Baca juga:  Kunjungi Para Nakes diwilayah Jabar terkait Raperda Pengelolaan Tenaga Kesehatan, Hj.Asyanti R Thalib Harapkan adanya Penyamarataan Hak Bagi Para Nakes

Ari menilai,perlu adanya evaluasi pada proses program Bansos tersebut yang berkaitan dengan penyeragaman hari kerja dan bentuk jaminan yang diberlakukan. Pasalnya, setiap pasien yang menggunakan program Bansos tersebut adalah para warga yang kurang mampu.

“Kami berharap agar kesepakatan kerjasama program Bansos antara pihak RS dengan pihak Pemkot Depok bisa secepatnya di evaluasi kembali,baik dari segi penyamaan persepsi hari kerja dan perubahan jaminan yang diberlakukan, agar tidak terjadi kesalahfahaman pada saat direalisasikan”, sambung Ari.

“Kami dari Imun Center siap bekerjasama dan menjadi garda terdepan penyambung program Bansos tersebut, untuk membantu Pemkot Depok dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Depok khususnya, menuju Kota Sehat, Maju, Berbudaya dan Sejahtera”, pungkasnya.(Ar)

-Iklan Pembuatan Website Berita-spot_img

Berita Terpopuler

Sitialimah Aceh Meminta Perlindungan Hukum di Polres Nias

Nias, Gerbang Indonesia - Terjadi pengancaman atas diri Sitialimah Aceh yang dilakukan oleh sekelompok oknum keluarga TBN LS bersama dangan kawan-kawannya pada hari Sabtu...

Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Desa Bontonyeleng

Reporter: Wahyudi Bulukumba | Gerbang Indonesia - Hujan deras disertai angin kencang menerjang beberapa titik di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Tak terkecuali di Desa...

Penganiaya Ibu Rumah Tangga di Tarutung, berhasil di ringkus Sat Reskrim Polres Taput

Tapanuli Utara, Gerbang Indonesia - Setelah lima hari melarikan diri, tersangka penganiaya seorang ibu rumah tangga atas nama korban Stevy Simanjuntak ( 30 )...

Pondasi Ditumbuhi Rumput, Bedah Rumah untuk Podang Tak Kunjung Selesai

Reporter: Wahyudi Bulukumba | Gerbang Indonesia - Pondasi Bedah Rumah untuk Podang (53) Warga dengan status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Bukit Harapan,...

Patut Dicontoh, Tindakan Oknum Perawat Ini menuai Pujian Warga 

Reporter: Wahyudi Bulukumba | Gerbang Indonesia - kemampuan petugas medis dalam mengelola kecerdasan emosional sangat membantu proses penyembuhan pasien. Perkataan yang baik, sikap sopan santun,...

Lantik Pejabat Kepala Sekolah, Bupati Barru Titip Harapan Ini

Reporter: Andri Barru | Gerbang Indonesia - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh mengambil sumpah jabatan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Berita Acara Nomor : 800/0180/11/BKPSDM/2022...
Berita terbaru
Berita Terkait