21.4 C
Indonesia
Ming, 11 Juni 2023
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

21.4 C
Indonesia
Minggu, 11 Juni 2023 | 5:23:49 WIB

KKN Tematik Mahasiswa Undip di Desa Bojongnangka, Memberikan Penyuluhan Stunting Serta Pelatihan Pengolahan Daun Kelor dan Ikan Lele Sebagai Sarana Perbaikan Gizi Anak

Reporter: Eko B Art

Pemalang | detikNews – Kegiatan KKN tematik dari Mahasiswa Undip (Universitas Diponegoro) di desa Bojongnangka kecamatan Pemalang kabupaten Pemalang digelar di area Wisata Gatra Bojongnangka, acara kegiatan diisi dengan memberikan pemaparan penyuluhan Stunting serta pelatihan pengolahan daun Kelor dan Ikan Lele sebagai sarana perbaikan gizi untuk Anak. Senin 27 Juni 2022.

Acara dihadiri oleh Pemkab Pemalang dan diwakili oleh Dinkes Pemalang, Bapeda Pemalang, Kepala desa dan kader PKK desa Bojongnangka serta didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing Undip.

Dalam keterangan Pers nya Fahmi Arifan, ST, M.Eng selaku Dosen Pembimbing untuk KKN tematik Mahasiswa Undip, menyampaikan bahwa berkenaan dengan Program untuk penanganan stunting di Kabupaten Pemalang, Kami dapat informasi data dari Bapeda dan Dinkes bahwa di Pemalang ada daerah daerah dengan kondisi status zona merah untuk Lokus Stunting.

Berangkat dari informasi tersebut maka Kami melaksanakan KKN tematik ini untuk bisa membantu masyarakat kabupaten Pemalang khususnya di desa bojongnangka yang kebetulan ada zona merah untuk stunting.

Baca juga:  Guna Membentuk Pemimpin Strategis Masa Depan, KSAD : TNI AD Bersama UPER Berikan Beasiswa Pendidikan Sebanyak  3T

Selain Penyuluhan penanganan Stunting, kita juga adakan pelatihan produk olahan pangan dari daun Kelor dan Ikan Lele.

Tiga menu produk olahan yang kita praktikan dalam pembuatanya adalah,
1. Mie dari tepung daun Kelor
2. Chesestik dari daun kelor.
3. Fish-cake dari olahan ikan Lele.

Ini kegiatan kolaborasi dengan pemda dalam hal ini Dinas Kesehatan dengan mitra desa bojongnangka selaku yang ditempati sebagai penyuluhan untuk masyarakat yang di wakili oleh Forum kader desa Bojongnangka dan Ibu ibu PKK.

Semua Kader desa yang terlibat dalam kegiatan ini diharapkan agar bisa belajar mengolah produk pangan sehat untuk anak balita, terutama untuk perbaikan gizi balita.

Ini kegiatan berbasis edukasi untuk Ibu ibu PKK dan kader desa agar bisa mengolah menu dari daun kelor dan ikan lele.

Baca juga:  Tutup Sanlat dengan Santunan Yatim di SDN Anyelir II, M.Suryadi.S.Ag Pesankan Jangan Kendor Menghadapi 10 Terakhir Ramadhan 1443H

Masyarakat yang hadir terutama para kader desa Bojongnangka, sekembalinya selesai mengikuti acara ini diharapkan bisa mengolah sendiri olahan pangan dari daun Kelor dan Ikan Lele. Terimakasih atas dukungannya dari semua pihak yang sudah antusias dalam mengikuti pelaksanaan kegiatan acara KKN Tematik ini. Pungkas Fahmi.

Selanjutnya Nursela Fajrul Falak selaku mahasiswa Undip jurusan Prodi keperawatan fakultas kedokteran turut menyampaikan bahwa terkait penjelasan dan penyuluhan program Program Stunting, diharapkan buat Ibu Ibu agar di kemudian hari bisa turut berbagi informasi positive kepada masyarakat setelah selesai mengikuti acara ini.
Informasi tentang pengertian Stunting, Dampaknya stunting dan Penanganan masalah Stunting sudah kami sampaikan dalam acara hari ini.

Kemudian Saya juga memberikan beberapa penyuluhan tentang contoh upaya pencegahan stunting dan juga memberikan beberapa resep rekomendasi masakan untuk perbaikan peningkatan gizi balita. Karena makanan sangat berhubungan sekali dengan gizi balita yang harus dipenuhi dari mulai nol bulan (ibu hamil) hingga 24 bulan kedepan dan bagaimana pentingnya ASI eksklusif untuk bayi.

Baca juga:  Pengurus Yayasan Perguruan Islamiyah Kotapinang Periode 2022 - 2026 Bersilaturahmi Dengan Kepsek dan Tenaga Pengajar 

Pada tahap selanjutnya juga ada yang namanya MPASI (makanan pendamping ASI) untuk anak bayi usia enam bulan sampai berusia 24 bulan. Kita juga harus memahami bila adanya gejala-gejala Stunting atau ciri-ciri dari anak stunting.

Secara khusus teman teman mahasiswa yang melaksanakan kegiatan ini ada tujuh mahasiswa dari berbagai jurusan, mulai dari Keperawatan, Teknik sipil, Teknik Kimia, Administrasi bisnis, Ilmu komunikasi dan juga teknologi pangan.
Harapanya kader-kader desa bisa menjadi paham terkait penanganan program stunting.
Selanjutnya juga ada Pelatihan pembuatan olahan makanan tinggi protein yang bisa membantu perbaikan gizi Anak. Pungkas Nursela Fajrul Falaq. (Eko B Art)

-Iklan Pembuatan Website Berita-spot_img

Berita Terpopuler

Sitialimah Aceh Meminta Perlindungan Hukum di Polres Nias

Nias, Gerbang Indonesia - Terjadi pengancaman atas diri Sitialimah Aceh yang dilakukan oleh sekelompok oknum keluarga TBN LS bersama dangan kawan-kawannya pada hari Sabtu...

Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Desa Bontonyeleng

Reporter: Wahyudi Bulukumba | Gerbang Indonesia - Hujan deras disertai angin kencang menerjang beberapa titik di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Tak terkecuali di Desa...

Penganiaya Ibu Rumah Tangga di Tarutung, berhasil di ringkus Sat Reskrim Polres Taput

Tapanuli Utara, Gerbang Indonesia - Setelah lima hari melarikan diri, tersangka penganiaya seorang ibu rumah tangga atas nama korban Stevy Simanjuntak ( 30 )...

Pondasi Ditumbuhi Rumput, Bedah Rumah untuk Podang Tak Kunjung Selesai

Reporter: Wahyudi Bulukumba | Gerbang Indonesia - Pondasi Bedah Rumah untuk Podang (53) Warga dengan status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Bukit Harapan,...

Patut Dicontoh, Tindakan Oknum Perawat Ini menuai Pujian Warga 

Reporter: Wahyudi Bulukumba | Gerbang Indonesia - kemampuan petugas medis dalam mengelola kecerdasan emosional sangat membantu proses penyembuhan pasien. Perkataan yang baik, sikap sopan santun,...

Lantik Pejabat Kepala Sekolah, Bupati Barru Titip Harapan Ini

Reporter: Andri Barru | Gerbang Indonesia - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh mengambil sumpah jabatan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Berita Acara Nomor : 800/0180/11/BKPSDM/2022...
Berita terbaru