22.4 C
Indonesia
Ming, 11 Juni 2023
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Minggu, 11 Juni 2023 | 0:10:50 WIB

Edannnnn!! “Wak Mudin Kikuk dengan Dua Wanita Sekaligus”

Reporter: Okik

Telungagung | detikNews – Suasana memanas disalah satu ruang kantor desa Karang Anom kecamatan Kauman kabupaten Telungagung pada Kamis (12/05).

Puluhan warga yang datang di lokasi emosi menuntut Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat (KAUR KESRA) bernama WHS berhenti dari jabatan.

Kaur Kesra di desa ini biasa disebut Mudin atau pejabat pemerintahan desa yang mengurusi perkara kesusahan (kematian), serta peribadatan lainnya.

WHS dituding telah melakukan perselingkuhan dengan dua wanita sekaligus, maka secara etika hal tersebut sudah tak lazim lagi menjadi seorang perangkat desa. Namun WHS tak serta merta begitu saja menuruti tuntutan warga. Ia berdalih butuh waktu satu pekan untuk duduk musyawarah dengan keluarganya. Sontak saja jawaban WHS itu menyulut emosi dan membuat salah satu warga semakin geram lalu membanting benda yang ada di atas meja kantor.

Baca juga:  Kantor Desa Baru, Ahmad Redi Optimalkan Pelayanan Publik

Atas kegaduhan itu warga yang ada diluarpun terpancing emosi, ucapan-ucapan kotor serta cacian spontan melayang dimuka WHS.

Agus warga setempat yang ada di lokasi kantor desa menjelaskan, geger kejadian ini meledak sebelum lebaran kemarin, kala itu dua perempuan datang dari luar desa untuk mencari WHS yang ngakunya pegawai Dinas PUPR kabupaten Telungagung,

Agus menambahkan, WHS itu sudah beristri dan punya dua anak, memang betul kalau istri WHS ini kerja di dinas PUPR kabupaten Telungagung. Terang Agus.

Diperoleh keterangan,”Satu perempuan asal desa Kacangan Kecamatan Ngunut tersebut ternyata sudah dinikahi siri oleh WHS. Karena belangnya terungkap WHS menolak cerai dengan perempuan itu, sedangkan perempuan satunya berprofesi guru madrasah Salafiyah asal desa Betak Kalidawir.

Baca juga:  Siswa Miskin Ditolak, DKR Depok Minta Gubernur Jabar Turun Tangan

Hasil dari pengakuan WHS ia sempat mengatakan status duda satu anak pada perempuan itu, padahal istrinya masih ada dan hidup bersama dua orang anak kata Agus.

Dengan perilakunya ini jelas Agus” sudah kami anggap tidak layak lagi menjadi Modin,warga telah sepakat lebih dulu mencopot WHS sebagai Takmir Masjid di wilayah desanya. Namun kali ini keinginan warga menuntut Wahyu mundur dari jabatannya, jika tidak warga bersikeras akan menempati kantor desa hingga bermalam.

Namun kegaduhan aksi warga ini dijaga Koramil dan Polsek Kalangbret. Mengingat situas makin memanas akhirnya personil Polresta Telungagung turun langsung membantu dilokasi,bahkan Kabagops Kompol Supriyanto beserta Kasat Sabhara AKP.Santoso ikut mengamankan lokasi.

Ketika puluhan warga desa bertahan di kantor desa Karang Anom untuk menuntut Mudin WHS mundur tiba – tiba warga kaget setelah WHS muncul keluar ruang dengan dikawal Kapolsek Kalangbret AKP Siswanto yang sebelumnya menjabat Kapolsek Kedungwaru. Dengan langkah cepat Kapolsek membawa WHS masuk kedalam sebuah mobil PAM Obvit Polres Telungagung.

Baca juga:  Viral!!! Video Warga Tangkap Tersangka Busur di Kebi Melalui Medsos

Warga yang mengetahui berusaha mengejar WHS namun telat, mobil warna oranye dan putih itu melaju meninggalkan kantor desa, peristiwa kejadian itu sempat memancing kemarahan warga.

Kami amankan WHS bukan berarti kami dipihaknya, tapi jika sampean semuanya anarkis justru yang akan rugi. Tegas Kapolsek, dengan melanjutkan membawa WHS ke Polres Telungagung guna diamankan dan diminta keterangannya.

Terpisah, menurut Camat Kauman, Rahmad Adityo. WHS minta waktu satu Minggu untuk mundur sedangkan warga yang sedang tersulut emosi minta hari ini juga harus stop berhenti atau dicopot.(okik)

-Iklan Pembuatan Website Berita-spot_img

Berita Terpopuler

Sitialimah Aceh Meminta Perlindungan Hukum di Polres Nias

Nias, Gerbang Indonesia - Terjadi pengancaman atas diri Sitialimah Aceh yang dilakukan oleh sekelompok oknum keluarga TBN LS bersama dangan kawan-kawannya pada hari Sabtu...

Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Desa Bontonyeleng

Reporter: Wahyudi Bulukumba | Gerbang Indonesia - Hujan deras disertai angin kencang menerjang beberapa titik di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Tak terkecuali di Desa...

Penganiaya Ibu Rumah Tangga di Tarutung, berhasil di ringkus Sat Reskrim Polres Taput

Tapanuli Utara, Gerbang Indonesia - Setelah lima hari melarikan diri, tersangka penganiaya seorang ibu rumah tangga atas nama korban Stevy Simanjuntak ( 30 )...

Pondasi Ditumbuhi Rumput, Bedah Rumah untuk Podang Tak Kunjung Selesai

Reporter: Wahyudi Bulukumba | Gerbang Indonesia - Pondasi Bedah Rumah untuk Podang (53) Warga dengan status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Bukit Harapan,...

Patut Dicontoh, Tindakan Oknum Perawat Ini menuai Pujian Warga 

Reporter: Wahyudi Bulukumba | Gerbang Indonesia - kemampuan petugas medis dalam mengelola kecerdasan emosional sangat membantu proses penyembuhan pasien. Perkataan yang baik, sikap sopan santun,...

Lantik Pejabat Kepala Sekolah, Bupati Barru Titip Harapan Ini

Reporter: Andri Barru | Gerbang Indonesia - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh mengambil sumpah jabatan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Berita Acara Nomor : 800/0180/11/BKPSDM/2022...
Berita terbaru
Berita Terkait